Kamis, 14 Februari 2013

Menyiapkan Doktrin Bertempur Di Era “Warm Peace”

Oleh : Mayor Inf Agus Harimurti Yudhoyono, M.Sc, MPA (Kasi-2/Operasi Brigif Linud 17 Kostrad)
“Adaptabilitas dan inovasi merupakan kunci keberhasilan di era yang penuh dengan ketidakpastian… Kita harus berani keluar dari zona kenyamanan untuk mentransformasi diri, dan maju kedepan”
Warm Peace: Kompleksitas Dan Ketidakpastian Abad 21.
Dengan berakhirnya perang dingin dua dekade silam, tidaklah berlebihan jika kita semua berharap bahwa dunia akan semakin aman, dimana bangsa-bangsa dapat hidup tenang dan damai berdampingan, tanpa harus terkotak-kotak atas dasar pertentangan ideologi “kapitalisme vs. komunisme”. Namun sejarah berkata lain, peristiwa 9/11 justru telah menyuguhkan pembuktian terbalik dari ekspektasi tersebut. Euforia pergantian milenium, serta “headlines” tentang pesatnya kemajuan teknologi diawal abad 21 sekejap sirna, tergantikan oleh kampanye global melawan terorisme. Tak terelakkan upaya Amerika Serikat dan aliansinya, yang seringkali membabi buta, dalam memburu Osama Bin Laden dan Al-Qaeda telah melahirkan ketegangan-ketegangan baru, yang berujung pada “clash of civilizations” antara dunia barat dan dunia Islam.
            Di samping itu, dunia yang semakin padat dan terhubung dalam sebuah rezim globalisasi dan revolusi informasi dewasa ini, selain telah menghadirkan berbagai peluang, mengandung begitu banyak tantangan yang tidak sederhana. Globalisasi menjadikan dunia seolah-olah “borderless”, menjamin terbukanya pasar bebas, serta berkembangnya berbagai kegiatan, termasuk kejahatan transnasional. Sedangkan 7 milyar manusia mengisyaratkan persaingan yang semakin sengit dalam memperebutkan sumber daya yang tak tergantikan, termasuk energi, pangan dan air. “Survival of the most competitive” tidak hanya menjadi norma, tapi juga berpotensi melahirkan konflik antar negara, termasuk konflik bersenjata antar militer di berbagai kawasan.
            Kita juga masih menyaksikan sejumlah konflik tradisional di berbagai belahan dunia, seperti di Semenanjung Korea, Kashmir dan Israel-Palestina; proliferasi senjata pemusnah masal, baik oleh negara maupun aktor bukan negara; serta “intra-state conflict” atas dasar etnisitas dan agama. Di sisi lain, krisis ekonomi yang berkepanjangan, dan gelombang reformasi politik yang berakhir pada “civil war” di sejumlah negara di Afrika Utara dan Timur Tengah, juga telah menambah daftar panjang karakteristik era “warm peace”, sebuah era dimana situasi dunia tidak dalam keadaan perang (ala Perang Dunia I dan II), namun belum sepenuhnya aman dan damai.

Minggu, 18 Maret 2012

List of Commandant of the Special Command Force General

Name Year Remark
Major Moch. Idjon Djanbi (Rokus Bernadus Visser) 1952-1956 Led from Kesatuan Komando Tentara Territorium III/Siliwangi (Kesko TT) till RPKAD
Major R.E. Djaelani 1956-1956 -
Major Kaharuddin Nasution 1956-1958 -
Major Mung Parahadimulyo 1958-1964 -
Colonel Sarwo Edhie Wibowo 1964-1967 RPKAD to Puspassus TNI-AD
Brigadier General Widjoyo Suyono 1967-1970 -
Brigadier General Witarmin 1970-May 1975 1971 Puspassus TNI-AD to Kopassandha
Brigadier General Yogie SM May 1975-April 1983 -
Brigadier General Wismoyo Arismunandar April 1983-May 1985 -
Brigadier General Sintong Panjaitan May 1985-August 1987 Kopassandha to Kopassus
Brigadier General Kuntara August 1988-July 1992 -
Brigadier General Tarub July 1992-July 1993 -
Brigadier General Agum Gumelar July 1994-September 1995 -
Brigadier General Subagyo HS September 1995-December 1995 -
Major General Prabowo Subianto December 1995-March 1998 August 1996 Brigadier General to Major General
Major General Muchdi PR March 1998-May 1998 -
Major General Syahrir MS 1998-2000 -
Major General Amirul Isnaini 1 June 2000-2002 -
Major General Sriyanto 2002-15 February 2005 -
Major General Syaiful Rizal 15 February 2005-2006 -
Major General Rasyid Qurnuen Aquary August 2006-September 2007 -
Major General Soenarko 4 September 2007-1 July 2008 -
Major General Pramono Edhie Wibowo 1 July 2008- 3 December 2009 -
Major General Lodewijk Freidrich Paulus 4 December 2009-

PEJABAT MARKAS BESAR TNI ANGKATAN DARAT


NO
NAMA
PEJABAT
1
Kasad Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo
2
Wakasad Letjen TNI Budiman
3
Irjenad Mayjen TNI Geerhan Lantara
4
Irum Brigjen TNI Suhastir Susmex
5
Irben Brigjen TNI M. Anang Sutisna, S.IP, M.SI.
6
Asisten Pengamanan Brigjen TNI Eko Wiratmoko
7
Wakil Asisten Pengamanan Brigjen TNI Anas Alwi
8
Asisten Operasi Mayjen TNI Hardiono Saroso
9
Wakil Asisten Operasi Brigjen TNI Sudirman Kadir
10
Asisten Personel Mayjen TNI Ali Yusuf Susanto, S.IP., M.M.
11
Wakil Asisten Personel Brigjen TNI Wiyarto, S.SOS.
12
Asisten Logistik Brigjen TNI Joko Sriwidodo
13
Wakil Asisten Logistik Brigjen TNI I Nengah Widana
14
Asisten Teritorial Mayjen TNI Thomas Edy Widagdo
15
Wakil Asisten Teritorial Brigjen TNI Iskandar M. Sahil
16
Asisten Perencanaan dan Anggaran Brigjen TNI Dicky Wainal Usman, S.IP., M.Si.
17
Wakil Asisten Perencanaan dan Anggaran Brigjen TNI Wiryantoro N.K.
18
Koorsahli Kasad Mayjen TNI Hatta Syafrudin
19
Dandenma Mabes AD Kolonel Inf Udin Supidin